Seorang anak muda datang ke sebuah toko elektronik untuk membeli satu unit DVD player, setelah mendapatkan barang yang menjadi impiannya maka ia pun bertanya tentang harga barang yang di carinya tersebut, sang pemilik toko mulai melepas harga dan anak mudapun mulai mengadakan negosiasi alias tawar menawar harga barang tersebut, singkat cerita akhirnya tercapailah harga yang disepakati.
Sang anak muda rupanya cukup berpengalaman tentang status dan jaminan sesuatu barang, maka ia pun bertanya kepada sang pemilik toko dan terjadilah dialog berikutnya.
Pembeli : ada garansinya gak nih ?
Pemilik toko : yah ! tentu ada
Pembeli : berapa lama ?
Pemilik toko : 6 bulan ! tapi ingat, garansi berlaku manakala anda memakai barang ini sesuai petunjuk penggunaan yang ada dalam buku “petunjuk pemakaian , ini bukunya !.. (pemilik toko menyodorkan buku petunjuk tersebut) maka anak muda itupun menerima dan setelah itu ia meneliti sumber buku tersebut, dan ternyata benar !. buku tersebut di terbitkan dari produsen barang tersebut.
Pembeli : terima kasih !., buku ini sangat pembantu saya dalam merawat barang ini (jujur sang pemuda)
Sebenarnya cerita di atas hanyalah tamtsil antara kita dengan Allah, Allah yang menciptakan kita, mengetahui kita, dari yang terkecil s/d yang terbesar baik kongkrit maupun abstraknya , dari ketiadaan s/d adanya bahkan s/d akhir hidup kita kelak dari zaman azali sampai dengan kebangkitan. Bukan hanya diri kita, tapi yang akan terjadi yang berkaitan dengan kita , persoalan hidup , bagaimana menjaga kelangsungan hidup kita yang ditopang oleh lingkungan, menata pranata sosial, ekonomi, politik dan sebagainya,. Allah yang tahu bagaimana mencari solusinya, karena semua yang ada adalah makhluknya (ciptaannya)
Bila sebuah perusahaan mengeluarkan buku petunjuk sebagai pelayanan purna jual dalam bentuk petunjuk pemakaian, lalu tak cukup dengan itu sebagai jaminan, produsen juga memberikan garansi atas barang produksinya, tapi dengan syarat “ pemakaian barang harus sesuai dengan buku panduan pemilik yang di keluarkan oleh perusahaan , bila tidak atau pemilik memakai buku petunjuk lain , maka jaminan tidak berlaku atau hangus.
Bagaimana dengan Allah sebagai pencipta manusia ? Dia Allah adalah maha segalanya, buku petunjuk yang diberikan Allah fungsinya bukan hanya untuk merawat manusia secara lahiriyah, tapi juga merawatnya secara batiniyah bahkan merawat semua hal, baik yang berkaitan secara langsung dengan manusia maupun tidak, dan garansinya tanpa batas, bukan hanya seumur hidup tapi sampai kembali kepada sang pencipta.
Manusia tak perlu ragu akan janji Allah, bila kita berada di jalannya, meski tubuh ini renta atau hancur baik karena perjalanan usia maupun syahid di jalan Allah , Allah akan menggantinya dengan kehidupan yang baru, yang lebih baik dari sebelumnya.
Apa buku petunjuk itu ? dialah al-Qur,an yang dijelaskan secara rinci oleh Rasulullah dalam bentuk hadits, dan di jelaskan lagi oleh para ulama yang ahli di bidangnya , agar pelaksanaan buku petunjuk itu menjadi lebih dapat di fahami.
Namun manusia merasa lebih pintar, bukan ia merasa tak cukup dengan buku itu, namun malah menganggap sebagai benalu untuk kebebasan kehidupan mereka , sampai akhirnya kehancuran melanda manusia itu sendiri, benar sabda yang mulia
“Idza wusidal amru bi ghairi ahlihi, pantadziris sa’ah (bila sesuatu perkara di serahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya)
Allah pun menyindir para pembuat hukum hukum yang berusaha menandingi hukum Nya.
Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (QS 5:50)
Namun di antara manusia pembangkang hukum Allah, masih banyak yang berjuang untuk menegakkannya, merekalah para ulama yang istiqamah yang tak gentar dengan todongan laras senjata penyiksaan dari penguasa yang dzalim apalagi hanya sekedar vonis teroris...
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan keritik dan saran anda