MagzNetwork

Mengharap Allah menolong

Diposting oleh Mastindi | 19.40 | | 0 komentar »
Sahabat..

Ketika berbagai kesulitan hidup datang tiada henti
Silih berganti, dan qadarullah semua pintu keluar seakan tertutup
sehingga tibalah pada titik kesabaran kita yang terlemah, dan
dalam kepayahan manusiawi mengeluh “kapan datang pertolongan Allah ?

sahabat...

Mungkin saat itulah waktu yang tepat  untuk introspeksi
Mungkinkah kita menuai hasil tanpa menanam benih
Bisakah kita meminta tanpa lebih dahulu memberi
Padahal kita diajarkan dalam shalat-shalat kita

“hanya kepada-Mu kami menyembah , dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan
Sejauh mana bakti sembah kita kepada Allah ?

Maksimalkah ikhtiar kita ?
Ikhlaskah tawakkal kita ?

Sahabat…

Kita mengharap pertolongan Allah..

Namun..
Pernahkah kita berpartisipasi memberikan kontribusi untuk agamaNya
Membantu mensyiarkannya
Menegakkan aturan Nya  dalam keluarga
Menjadikan syareatNya sebagai  azas hidup
Karena Allah memang mensyaratkan pertolongannya.

“jika kamu menolong agama Allah, niscaya Allah akan menolongmu.

Ujian dan cobaan

Diposting oleh Mastindi | 02.22 | | 0 komentar »
Ketika Allah menguji seorang hamba  dengan suatu musibah , ketahuilah ujian tersebut bukan semata untuk hamba tersebut, melainkan juga melibatkan yang lainnya.

Allah ingin menunjukkan,

Untuk keluarganya, sejauh mana keharmonisannya.

Untuk kerabat dan familinya ,sejauh mana kedekatan hubungan  keluarga besarnya.

Untuk tetangganya, Sejauh mana  terbina hubungan sosialnya.

Untuk rekan sejawat nya,Sejauh mana menunjukkan rasa empati nya

Untuk saudaranya yang Muslim, sejauh mana mereka menunaikan hak-hak dan kewajibannya.


Sayyidina Ali Kw. Pernah ditanya oleh seorang sahabatnya “ Wahai Ali .. berapa banyak temanmu, Ali Kw. Menjawab, “akan aku hitung mereka ketika aku mendapat musibah.

Rasulullah menegaskan lagi “ Tidak beriman salah seorang di antara kalian , sehingga kalian mencintai saudaranya, sebagaimana mencintai dirinya sendiri (al-hadits).

Menitip nasehat untuk diri sendiri

Diposting oleh Mastindi | 05.46 | | 0 komentar »
Untukmu sahabat..

Ketika aku memberi  motivasi  agar kamu bersabar, bukan berarti aku manusia super yang tahan diterpa multi musibah. 
Ketika aku memberi  tausiah  tentang  amar ma’ruf, bukan berarti aku merasa sangat alim.

Dan Ketika  aku melarangmu menjauhi maksiat , juga bukan berarti aku manusia  paling suci.

Pun aku ketika menyinggungmu agar tidak malas, bukan berarti aku manusia paling kreatif.

Ambillah pelajaran dari filosofi sebuah kompetisi , di mana penonton dapat melihat jelas bentuk lapangan, gerakan semua pemain,  arah media permainan , sedangkan engkau sebagai pemain hanya fokus kepada  lawan yang terdekat.


Begitulah kompetisi kehidupan , dan yang aku inginkan,  ketika posisi kita berganti,  berilah aku motivasi, nasihat, teguran , kunjungan, sebagaimana yang aku lakukan lebih dahulu.