MagzNetwork

SHALAT LIMA WAKTU

Diposting oleh Mastindi | 17.58 | | 0 komentar »
Dalam mengertian syar'e " shalat ialah ucapan/doa dan gerakan yang dimulai dengan
Takbir dan diakhiri dengan salam.

Namun shalat tidak bermakna sesederhana itu, karena shalat adalah bagian yang vital dalam pelaksanaan ajaran Islam
bahkan menjadi sendi utama dalam amal, dan merupakan barometer amal yang lain, bila tidak maka pelaksanaan shalat
tak lebih dari sekedar gugur kewajiban.
Sebagaimana telah kita fahami bersama "shalat ialah bagian dari rukun Islam, bila kita sedikit kritis memahami kata
RUKUN (berarti wajib, mesti, harus) dan sesuatu yang bernama rukun berarti sistimatika pelaksanaannya
haruslah berurutan seperti rukun wudhu, rukun shalat, "maka pahamlah kita bahwa shalat sebagaimana yang rasulullah
terangkan dalam rukun Islam sebagai tiang dalam sebuah bangunan rumah , yang dimulai dengan pondasi Syahadat
sebagai aqidah, shalat sebagai tiang, puasa sebagai dinding, zakat sebagai fentilasi dan haji sebagai atap.
Dalam sebuah ayat Allah jelaskan diantara manfaat shalat, "yaitu dapat mencegah dari keji dan munkar , keji mermakna
perkataan dan munkar bermakna perbuatan, dua hal itulah yang mesi ditutupi dengan pelajaran shalat yang dimulai dengan
takbir yang bermakna mengagungkan Allah dalam bentuk baiknya tingkah laku kita, sebagai implementasi hamba yang tunduk
pasrah (yg disimbolkan dgn mengangkat 2 tangan) dan diakhiri dengan salam kekanan dan kekiri merupakan anjuran tersirat "bahwa
kita harus mampu menebarkan kesejahteraan, keselamatan bagi sesama.. (bersambung)

HIDAYAH (Petunjuk)

Diposting oleh Mastindi | 17.57 | | 0 komentar »
Secara etimologi kata ini adalah masdar/akar kata dari hada, yahdi hidayatan dengan makan petunjuk .
Dalam pengertian syar,e kalimat hada mempunyai pengertian, suatu ilham yang

dimasukkan Allah dalam hati hambaNya, dan ulama membagi hidayah kepada 2 bahagian
1.hidayah taufiq 2. Hidayah irsyad wa bayan
Hidayah taufiq ialah ilham yang Allah tautkan pada hati seorang hamba, ditandai dengan tergeraknya hati hamba tersebut untuk melakukan suatu perbuatan baik (kata taufiq bisa juga bermakna kekayaan hati), dan tidak sembarang orang mendapat hidayah seperti ini.,
Adapun hidayah Irsyad (kecerdasan) wa bayan (keingin tahuan agar lebih jelas) adalah petunjuk dalam bentuk teori untuk melakukan suatu hal (dalam hal ini jelas adalah teori dari Allah yaitu al-Qur,an), dan hidayah ini harus dicari, dipelajari sebagaimana firmanNya.
(Sesungguhnya kami telah menunjuki jalan itu, adakalanya kamu syukur dan adakalanya kamu kufur Qs 76/3)
Suatu asumsi terkadang kita dengar dari seorang yang jauh dari mentaati Allah, dia beralasan belum mendapat Hidayah Allah , padahal hidayah itu sudah ada yaitu al-Qur,an,
(itulah kitab tidak ada keraguan di dalamnya , sebagai hidayah/petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa QS 2/2)
Bila kita cermat menelusuri perjalanan Muallaf hingga menemukan jalan Islam, disitu kita bisa memetik suatu pelajaran “ bahwa mereka tidak tiba-tiba ingin masuk Islam, namun melalui penelaahan yang sangat panjang, melalui usaha gigih, mengadakan perbandingan , ringkasnya jalan menuju hidayah itu harus dicari.
Dan hidayah kita selaku Muslim sudah Allah sediakan yaitu “AL-QUR,AN, sebagai konsep hidup seorang ,sebagai hujjah dalam beramal, sebagai rujukan dalam segala hal , sebagaimana yang telah dicontohkan oleh baginda yang mulia Muhammad saw.

ULANG TAHUN ? BUDAYA MANA ?

Diposting oleh Mastindi | 17.56 | | 0 komentar »
Semula orang orang nasrani generasi pertama tidak mengenal upacara ulang tahun, karena mereka menganggap " bahwa pesta ulang tahun itu adalah pesta yang mungkar, dan hanya pekerjaan orang-orang kafir,

seperti yang terdapat dalam Injil Matius
Tetapi pada hari ulang tahun Herodes menarilah anak Herodes yang perempuan, Herodias, ditengah tengah mereka dan menyukakan hati Herodes (Matius 14:6)
Orang orang Nasrani yang pertama kali mengadakan pesta ulang tahun, adalah orang Nasrani Romawi.
Beberapa batang lilin dinyalakan sesuai dengan usia orang yang berulang tahun, sebuah kue ulang tahun di buatnya dan dalam pesta itu kue besar di potong dan lilinpun di tiup.
Lalu kita umat Islam mengikutinya, mengikuti sesuatu yang bukan sunnah, apalagi wajib, bahkan mubahpun tidak, yang ada adalah mungkar, karena hal demikian merupakan peneyerupaan terhadap orang kafir yang jelas dilarang.
(Siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk diantara mereka. al-Hadits)

SARAN DALAM MEMILIH WAKIL

Diposting oleh Mastindi | 17.54 | | 0 komentar »
Pertimbangkan dengan matang saat akan mencontreng

dan masalah hati hanya Allah yang tahu


1.Aqidah orang yang kita pilih
2.Kedekatannya kepada Allah
3.Kedekatannya kepada Rasulullah
4.Tanggung jawabnya kepada keluarga
5.Sifat sosialnya kepada masyarakat
6.Sifat amanah terhadap tugas yang di embannya

Setelah itu kita tawakkal kepada Allah, karena pengetahuan kita tentang orang tersebut sangat terbatas

MAKNA BERSYUKUR

Diposting oleh Mastindi | 17.53 | | 0 komentar »
(Sungguh jika kamu bersyukur akan aku tambah nikmatKu, namun jika kamu syukur adzabKu sangat pedih Qur,an)

Secara etimologi makna kufur mempunyai makna menutupi, namun dalam terminologi syareat makna kufur berarti orang yang mengingkari Allah, baik dalam segi amar/perintah maupun nikmatNYa , kalimat/kata tersebut merupakan lawan kata dari syukur , syukur lisan ialah membaca Hamdalah, dan sukur hati adalah memahami akan hakikat nikmat Allah, adapun syukur arkan berarti, kita harus bertingkah laku sesuai kehendak pemberi nikmat (Wallahu a"lam)