MagzNetwork

Adab seorang penuntut ilmu.

Diposting oleh Mastindi | 16.30 | | 0 komentar »

Belajar merupakan hal yang wajib bahkan kebutuhan bagi manusia khususnya seorang Muslim atau mukmin, hal ini tersurat pada wahyu pertama Allah turunkan pada baginda yang Mulia yang berbunyi “Iqra (bacalah) dan makna dari membaca bukan hanya mengucapkan rangkaian huruf yang menjadi kata lalu tersusun menjadi sebuah kalimat, namun membaca bisa juga melihat dan menelaah lingkungan dan pengalaman orang lain, karena hasil dari hal tersebut sama yakni tercapainya sebuah pemahaman tentang sesuatu hal yang kita sebut “ilmu.

Betapa mulianya Ilmu dalam Islam, sampai perjalanan dalam menuntut ilmu merupakan perjalanan yang penuh berkah, dan setiap langkahnya dalam naungan dan ridha Allah yang mana satu langkah kakinya menghapus dosa dan kaki lainnya meninggikan derajat bagi pelakunya.

Di kecualikan dari ilmu sihir atau yang sejenisnya, Islam tak pernah membeda-bedakan ilmu , karena ilmu yang dipelajari manusia merupakan kumpulan pengalaman baik melalui riset atau ke tidak sengajaan karena yang dipelajari merupakan ayat-ayat Allah yang bersifat Qauniah, maka logikanya bila menuntut ilmu duniawiyah saja harus , tentunya yang berhubungan langsung dengan ukhrawinya pastilah lebih wajib.

Namun terlepas dari itu ada 4 hal yang mesti dilakukan oleh seorang penuntut ilmu untuk mendapatkan keberkahan dari ilmunya.

· Meniatkan, dengan menuntut ilmu itu untuk melepaskan dirinya dari kebodohan karena kebodohan akan membuat dirinya tertinggal dalam banyak hal , baik pergaulan secara sosial maupun budaya masyarakat beradab, sampai Allah menyinggung dalam hal ini.
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.(QS 39;9)

· Agar dengan ilmunya dia bisa memberikan manfaat bagi orang lain, yakni membantu dengan keahliannya secara ikhlas sebagaimana yang di serukan oleh baginda yang mulia Rasulullah SAW. (sebaik-baik manusia , ialah manusia yang bisa memberikan manfaat bagi manusia yang lain al-hadits)

· Menghidupkan budaya belajar dan ilmu, karena bila kita meninggalkan sesuatu ilmu maka ilmu itu akan hilang, terutama ilmu yang berkenaan dengan masalah ukhrawi, seperti tata bahasa Arab, Qaidah usul dll, Rasulullah bersabda “ pelajarilah sesuatu ilmu, sebelum diangkat ilmu itu, dan Allah mengangkat sesuatu ilmu ialah dengan mewafatkan ulama ahlinya al-Hadits)

· Terakhir dengan ilmu itu agar ia dapat beramal dengan ke imanannya, sebab Allah tidak akan menerima iman tanpa amal dan tidak akan menerima amal tanpa ilmu, ilmu bagai penerang dalam gelap seseorang bila tidak memahami sesuatu keahlian lalu ingin terlibat dalam hal itu ibarat berada dalam gelap, ia hanya mengira-ngira apa yang akan ia lakukan, karena ketidak tahuannya.
Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat. (QS 35;19)
dan dalam ayat yang lain Allah mendahukan mempelajari sesuatu ilmu daripada mengamalkannya Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.(QS;17;26)

Sebagai penutup, janganlah sekali-kali menuntut ilmu hanya untuk kepentingan duniawiyah semata atau hanya ingin berdebat dengan ilmu yang dimilikinya, untuk menggapai sesuatu kebanggaan yang semu, padahal ilmu yang kita miliki ibarat mencelupkan satu jari ke dalam air laut, lalu kita angkat, nah yang menempel di jari itulah ilmu kita , adapun yang terbanyak di laut itulah ilmu Allah, “Subhanallah...

Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

0 komentar

Posting Komentar

Sampaikan keritik dan saran anda