MagzNetwork

polemik penutupan BB

Diposting oleh Mastindi | 14.45 | | 0 komentar »

Barang siapa yang melihat sesuatu kemungkaran maka cegahlah dengan tangannya.. begitulah potongan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang terdapat pada kitab Hadits arba’en An-nawawi pada hadits yang ke 34.

Sebagian ulama berpendapat , tangan yang di maksud adalah kiasan dari “kekuasaan,. Masih hangat , aktual terdengar di telinga kita tentang penutupan layanan BB (Black berry) , terlepas siapa itu bapak Titaful Sembiring, namun yang jelas beliau punya niat mulia sebagai seorang pemimpin (pembantu presiden) dalam bidang informasi dan telekomunikasi untuk menyelamatkan moral bangsanya dari pengaruh buruk yang sarananya ada pada BB ,meski juga terdapat pada HP biasa, di samping itu juga merupakan kewenangan beliau, dan sikap nasionalisnya karena BB tak tersentuh pajak , lantaran servernya bukan di Indonesia, padahal BB banyak mengeruk keuntungan dari penggunanya yang sekarang hampir 3 juta orang .

Sebagian masyarakat mengatakan “ masalah situs porno dikembalikan kepada pribadi masing-masing,. Sebagai seorang Muslim tentunya beliau faham betul tentang kaidah usul yang berbunyi “ lil wasaili hukmul maqasid, artinya , hukum dan sarana yang dituju itu sama, maksudnya bila hukum sesuatu itu wajib maka sarana untuk mencapai itu menjadi wajib, lebih mudahnya lagi agar kita memahami apa yang di maksud dalam hal ini ialah, bila sesuatu hal itu haram, maka sarana yang menunjang ke arah itu juga haram, Allah berfirman

tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS 5;2)

dalam sebuah kitab di jelaskan “ bahwa minuman keras, dari petani yang mengirimkan bahan baku, pekerja di pabrik minuman tsb, pemilik, agen penjual, warung sebagai ujung tombak penjualan masuk dalam lingkaran setan/haram, karena semua yang terlibat tolong-menolong bahu membahu dalam memproduksi dan menjual barang haram tersebut.

Lalu kenapa kita mengatakan “kembali kepada pribadi masing-masing ,. Bila sarananya ada tentunya seseorang akan penasaran untuk mencoba, apalagi lingkungan yang buruk seakan memaksa menggiring ke arah itu, karena penyedia situs porno, mereka penyedia layanan yang mendapatkan keuntungan manakala ada yang mengklik situsnya, itu berarti mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjajakan dagangannya, tapi manakala pintu ke arah itu ditutup tentunya kesempatan memasarkan jualannya semakin sempit.

Usaha beliau patut kita hargai, meskipun beliau sendiri mengakui di tutup 100 muncul 1000, namun hal itu jauh lebih baik dari pada membiarkan tanpa lepas liar tanpa kendali . apalagi payung hukumnya dalam masalah porno grafi dan porno aksi sudah ada, dan usaha itu bisa kita lihat sejak beliau menjabat bagi mereka yang suka membuka situs porno, dan bagi para pemilik warnet atau orang tua tak perlu repot lagi untuk memblokir situs tersebut karena sarananya diblokir.

Sebagai seorang Muslim tentunya kita faham akan firman Allah di bawah ini.

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.(QS 66;6)

Polemik itu akhirnya berakhir setlah pihak RIM bersedia memenuhi tuntutan pemrintah kita, kesimpulannya, berarti bisa, tapi mengapa mereka menunggu di gertak ?

Wallahu a’lam bissawab.

Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

0 komentar

Posting Komentar

Sampaikan keritik dan saran anda