Islam sampai
kepada kita karena tongkat estapet dakwah terus bergulir di bawa oleh para dai
dari pusat Islam di Mekkah dan Madinah sehingga sampai rumah-rumah kita.
Ada metode dalam
berdakwah yang masing-masing saling berhubungan (sebenarnya), ada alur atau
tahapan dalam berdakwah, dan setiap tahapan tentunya punya teknik dan
penyampaian yang berbeda.
Pertama : Tabligh
, artinya menyampaikan, bahasa Tabligh
ialah bahasa promosi, di mana materi yang di sampaikan berupa tema, dan
bahasannya mujmal atau global tidak literlux atau terperinci.
Tabligh biasanya
dapat kita lihat dan dengarkan dengan jamaah yang tidak tetap atau lebih
familiarnya di sebut ceramah, dalam ceramah materi yang disampaikan hanyalah
garis besarnya saja dikesankan instan, tidak di bahas tehknisnya atau
kaifiyahnya, contohnya, anjuran untuk melaksanakan shalat, dalam tablig atau
ceramah tidak di bahas bagaimana tata cara wudhu dan shalat itu sendiri sampai
ke salam, tidak di bahas .
Kedua : Taklim ,
maknanya belajar, jika tablig bersifat promosi maka taklim bersifat pendalaman
suatu materi bahkan satu bidang disiplin ilmu, dan di taklim itulah letak
sebenarnya belajar karena dalam taklim setiap ilmu di bahas pasal demi pasal
bab demi bab, selain itu ada referensi berupa kitab atau buku sebagai pegangan,
baik untuk mencatat maupun sebagai pokok bahasan, selain itu jamaahnya selalu
tetap dan intensif kehadirannya dan itu mesti, karena bahasan selanjutan merupakan
lanjutan dari pelajaran sebelumnya.
Taklim pun terbagi
setidaknya menjadi dua.
Pertama : hanya
sebagai wacana keilmuan dengan pendalaman objek fokusnya kepada teori.
Kedua : bersifat
tarbiyah atau pembinaan , dalam taklim tarbiyah ini selain ada pendalaman suatu
disiplin ilmu juga ada pengkaderan, ada doktrin doktrin khusus yang bertujuan
untuk kaderisasi dakwah, biasanya model taklim seperti ini di pakai oleh sebuah
organisasi besar dengan suatu tujuan.
Namun yang jelas ,
dakwah selain objeknya harus ada tujuannya juga harus jelas materinya bisa
tetap namun metodenya harus selalu di
update, di sesuaikan dengan kemajuan jaman, agar dakwah bisa diterima semua
kalangan.
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan keritik dan saran anda