MagzNetwork

Amar ma'ruf bahi Munkar

Diposting oleh Mastindi | 00.49 | | 0 komentar »
Sebagai Muslim kita sangat senang di sebut “Khairu ummah (ummat terbaik) namun tentunya kebanggaan itu tidak tersemat dengan sendirinya melainkan ada  sesuatu hal yang menjadi  syaratnya, yakni “amar makruf nahi mungkar.

Pada hakikatnya setiap kita adalah da’i , karena kewajiban “Tawassau bil haq & tawassau bissabr bersifat umum kepada setiap Mukmin, bahkan nabi bersabda
‘ Sampaikan dariku meski hanya satu ayat.

Lalu apakah yang disebut “MA’RUF itu ?..

Secara etimologhi “Ma’ruf maknanya “sesuatu yang di kenal, bentuk kalimatnya adalah fasif/maf’ul (objek), kalimat “Ma’ruf, bila dikembalikan kepada kata asalnya (predikat) bermakna “WANGI .

Apa korelasinya ?

Secara fitrah , manusia selalu menyenangi hal hal yang baik dalam hal perbuatan serta perkataan, dan juga menyenangi bau harum dalam hal aroma, itulah yang DIKENAL manusia secara fitrah bahkan dari hatinya yang terdalam, saya ambil contoh , pada sebuah berita harian Online  diberitakan “seorang penjahat membunuh rekannya sendiri karena pembagian hasil kejahatan yang TIDAK ADIL , apa yang tersirat dalam benak anda tentang pembagian yang TIDAK ADIL, meskipun itu hasil kejahatan , mereka menginginkan keadilan dalam pembagian , artinya ke ADIL an adalah sesuatu yang disenangi manusia siapa pun orangnya secara fitrah, karena hal itu lebih dikenal oleh nuraninya.

Lalu apakah MUNKAR itu. ?

Munkar maknanya “sesuatu yang di inkari (juga bahasa Arab) atau di hindari, perbuatan mungkar adalah perbuatan yang sangat tidak disenangi dan diinkari keberadaannya atau tidak disukai oleh manusia secara fitrah, baik karena merugikan maupun mencelakakan pihak lain.

Amar ma’ruf atau menyeru kepada yang baik dan Nahi Munkar, menghindari yang buruk adalah syarat untuk kita bisa disebut sebagai “Khairu Ummah atau ummat yang terbaik dan itu adalah tugas kita, tidak harus menunggu menjadi ustad, karena ustad itu adalah legitimasi atau pengakuan manusia saja.

Melalui ini saya mengajak kepada rekan-rekan ayoo..mulai dari diri kita , dari kesalehan personal menjadi kesalehan kolektif.


Medianya ada..yakni Ikrisma kita jadikan sebagai universitas terbuka untuk kita belajar dengan system “Tutor sebaya.
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

0 komentar

Posting Komentar

Sampaikan keritik dan saran anda