Sebuah artikel dalam bentuk catatan di akun facebook, seorang rekan menerangkan :bawa dari satu sisi setan itu bisa ditiru, hal ini mengingatkan saya pada saat mengikuti Daurah di suatu daerah, entah bercanda tau serius Morabbi pernah mengatakan hal sama, beliau menjelaskan yang harus kita tiru adalah kesungguhannya dalam menggoda nak Adam, sampai Iblis atau Setan berkata “bila ada seratus pintu kebaikan, maka aku sanggup memasuki 99 nya, kecuali hanya satu pintu yang aku tidak bisa, yaitu Ikhlas, hal ini sesuai dengan Firman Allah
39. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
39. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
40. Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis[799] di antara mereka". (QS 15; 39/40)
Adapun kesungguhan setan dan Iblis dalam menggoda manusia agar kelak menjadi temannya dalam neraka sudah merupakan proklamasi Iblis ketika Allah usir dari Surga.
16. Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
17. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).(QS 7:16/17)
Ulama ahli Tafsir menerangkan “tidak digodanya manusia dari atas dan bawah merupakan pengakuan akan kelemahan Iblis, sebab di atas tempat manusia bermunajah dan berdo’a, adapun dari bawah tempat manusia bersujud, merendahkan diri serendah rendahnya di hadapan Allah. Secara tersirat apabila manusia selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan dua hal tersebut, maka ia selalu dalam lindungan dan penjagaan Allah, sebagaimana janji Nya.
99. Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaanNya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.
100. Sesungguhnya kekuasaanNya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya Jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.(QS 16; 99/100)
Sepertinya jika ini serius (mengambil contoh dari setan) mengapa harus Setan atau Iblis, bukankan Contoh yang paripurna adalah manusia pilihan, junjungan yang Mulia nabi Muhammad, jangankan hanya mencontoh kesungguhannya, mencontoh banyak hal terdapat pada figur beliau, yang pernah dikatakan oleh Sayyidah Aisyah ra, “Rasulullah adalah al-Qur,an berjalan,.. bahkan Allah memujinya .
Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS 68;4)
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.(QS 33;21)
Iblis dan keturunannya Allah ciptakan sebagai ujian bagi manusia, dan keberadaantya tentulah menjadi suatu Hikmah yang tak ternilai,.. bukankah Nyamuk yang menganggu (menurut kita) ternyata memberi kehidupan bagi yang lain termasuk manusia,.. subhanallah
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, Maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. (QS 38 ;27)
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan keritik dan saran anda