MagzNetwork

ADAB DALAM MAJLIS

Diposting oleh Mastindi | 00.47 | | 0 komentar »
11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS 58;11)
Tak dapat terbantahkan lagi, belajar atau menuntut ilmu di dalam islam merupakan sesuatu yang wajib, tidak mesti di sebuah lembaga formal, seperti sekolah atau kampus, dan tidak ada batasan usia di dalamnya karena intinya kita tidak boleh bodoh .
Islam tidak pernah membeda-bedakan sebuah ilmu , baik itu umum maupun agama (terkecuali sihir dan sejenisnya, karena sudah jelas keharamannya) karena ilmu itu adalah milik Allah, dalam banyak ayat dan hadits dijelaskan baik secara global maupun spesifik tentang hal itu.
Untuk mendapatkan ilmu ada yang dilakukan secara sendiri, baik melalui buku, internet maupun secara privat , dan dalam hal ini tidak banyak aturan yang perlu diterapkan, karena secara umum belajar seperti ini dilakukan secara pribadi, di rumah sendiri dan jauh dari melibatkan pihak ketiga, dengan demikian kita bebas menetapkan model belajar bagaimana yang kita inginkan. Namun bagaimana kalau kita belajar secara kolektif & melibatkan orang banyak, maka dalam hal ini perlu etika dan adab yang baku dalam sebuah KBM (kegiatan belajar mengajar), agar tujuan pembelajaran menjadi jelas targetnya, baik dalam segi waktu maupun kurikulumnya. Dan di antara hal itu adalah adab atau etika pada saat kita belajar, agar suasana belajar menjadi kondusif, tenang dan guru dapat menjelaskan isi materi secara detil dan para jamaah dapat menyimak uraian yang di sampaikan tanpa ada gangguan dari suasa yang tidak sepantasnya terjadi dalam sebuah majelis ilmu, apalagi majelis itu dilakukan dalam mosallah atau masjid.
Ayat di atas secara gamblang memaparkan adab dalam majelis, mulai dari perintah melapangkan waktu untuk bermajelis, sampai pada etika atau aturan majelis yang di simbolkan dengan perintah berdiri, kalau memang itu untuk kebaikan majelis juga derajat kemulyaan bagi orang yang senantiasa menghidupkan majelis.
Kunci atau penutup ayat di atas hendaklah juga menjadi renungan bagi kita dalam menciptakan suasana belajar yang baik, karena tidak mustahil di antara rekan kita ada yang memang datang dari jauh dengan niat untuk mendapatkan ilmu , namun pada saat masuk dalam majelis, tercipta suatu kondisi yang tidak semestinya dari jamah yang lain , yang mungkin merasa apa yang disampaikan guru sudah ia ketahui, atau ia merasa tidak perlu untuk mendengarnya, jelas hal seperti itu tidak sepantasnya terjadi dalam sebuah majelis .
Sebagai perluasan dari sedikit tausiah ini saya memaparkan adab dalam majelis , yang diterjemahkan dari kitab minhajul muslimin, pada postingan setelah ini.


Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

0 komentar

Posting Komentar

Sampaikan keritik dan saran anda