MagzNetwork

Ciri Mukmin

Diposting oleh Mastindi | 20.03 | | 0 komentar »

1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2. (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,
3. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada   berguna,
4. Dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6. Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki Maka Sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.
7. Barang siapa mencari yang di balik itu  Maka mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas.
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
9. Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
10. Mereka Itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11. (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. mereka kekal di dalamnya. (QS 23: 1 s/d 11)

Maha suci Allah yang merangkai susunan ayat-Nya begitu indah dan sempurna, dalam ayat ayat di atas Allah tidak menerangkan apa keberuntungan menjadi orang beriman, namun menjelaskan sifat-sifat dan ciri-ciri orang yang beriman, dengan mengetahui sifat dan tanda, maka kita senantiasa berupa menempatkan diri dalam koridor yang Allah kehendaki agar kita senantiasa berada pada posisi makhluk yang mendapat nikmat terbesar dalam hidup yakni “IMAN.,

Ciri pertama ialah orang yang khusyu dalam shalat. Khusyu baik dalam segi teknis kaifiyah shalat, yakni tumakninah, dan khusyu dalam mengaplikasikan nilai shalat dalam kehidupan nyata seperti yang Allah jelaskan pada ayat berikut ini.
45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',
46. (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS 2:45,46)

Lalu sejauh manakah tingkat kekhusyuan kita dalam shalat ? jawablah dengan hati nurani yang jujur dan ikhlas,. Buatlah standarnya agar kita bisa mempertahankan dan meningkatkan amaliyah shalat kita, sehingga tujuan pelaksanaan shalat “tanha ‘anil fahsha wal mungkar dapat tercapai, meski relatif.

Selamat mengukur diri sejauh mana kita menjadi mukmin dalam penilaian Allah..insya Allah bersambung.



Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

0 komentar

Posting Komentar

Sampaikan keritik dan saran anda