Jum,at jam 19.00 -+ Allah
kembali menunjukkan keabsolutannya, salah seorang kerabat kami telah ia panggil
kembal ke haribaanNya.
Jum,at pagi antara jam 9
s/d jam 11 saat menjenguk di RS UD Koja kami ngobrol seperti biasa , tidak ada
hal yang mengkhawatirkan yang nampak pada raut wajah
beliau ,
kecuali permintaannya agar aku menghubungi kerabat yang lain tentang posisinya
di rumah Sakit.
Sempat terbetik keinginan agar beliau dirawat jalan saja,
karena kondisinya yang cukup stabil , namun putrinya tentunya lebih berhak dan
tahu karena profesinya memang juga seorang dokter di Semarang, dia cukup
percaya dengan penanganan tenaga medis
yang ada.
Jam 16. Beliau mendapat kamar, adapun kondisinya mendadak
berubah buruk , tak ada yang menyangka hari itu Jum,at 1 Pefruari 2013 antara
jam 9 s/d 11 adalah hari terakhir berbincang dengan beliau.
Jam 19 (kurang lebih) dengan begitu mudah dalam pandangan kami
semua anak-anak keponakan dan kerabatnya menyaksikan beliau naza..
Sebenarnya tidak ada sakit dan Kematian yang mendadak, karena
ada juga penyakit yang memakan raga kita sedikit demi sedikit tanpa terasa,
bahkan tetap segar bugar hingga pada stadium tertentu baru terasa akibatnya.
Begitu pun Kematian , hanya dalam pandangan kita seakan mendadak padahal
Kematian itu sudah tertulis beriringan
dengan kelahiran kita, sudah tertulis di laihul Mahfudz.
Selamat jalan untuk kakek Jum’edin.. semoga Arwahmu mendapat
tempat yang layak disisi-Nya , sesuai dengan amalmu, dan semoga Allah
mengampuni segala dosamu, dan kematianmu menjadikan bagi kami sebagai mau’edzh.
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan keritik dan saran anda