MagzNetwork

Zakat, antara produktif dan konsumtif

Diposting oleh Mastindi | 07.17 | | 0 komentar »
Zakat konsumtif dan produktif
berbeda dengan Zakat Fitrah yang konsumtif, yakni harus di bagi habis agar esok hari rayanya semua dapat bergembira dengan terjaminnya makan dan minumnya.
maka Zakat maal dengan sasaran 8 golongan lebih bersifat produktif , dimana dengan zakat yang dikelola secara profesional oleh lembaga yang diakui , di usahakan mampu mengangkat derajat para Mustahiq tahun ini bisa menjadi Muzakki tahun depan.
karena itulah selain pengelolaan yang profesional juga tepat sasaran serta amanah, tak kalah pentingnya kesadaran dari wajib zakat (Muzakki) untuk mengeluarkan sebagian hartanya melalui amil zakat yang di percaya.
tidak buruk memberikan zakat secara mandiri , namun kesan riya dan rasa berhutang budi dari mustahiq sulit di hindari , padahal itu adalah hak mereka yang dititipkan Allah diantara harta para aghniya. dan pemberian zakat secara mandiri tak ada bedanya dengan fitrah juga bersifat konsumtif, sehingga tidak heran data mustahiq setiap tahunnya dari itu ke itu, artinya tak ada peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi nya melalui zakat maal.
begitu pentingnya zakat , sampai masuk dalam dukun Islam, dan sahabat/khalifah Abu Bakar RA sampai menyatakan perang terhadap pengingkar Zakat.
terakhir, di bulan yang Mulia ini, di mana banyak Muzakki yang berzakat karena janji pahala yang dilipat gandakan karena kemuliaan Ramadhan oleh Allah, jangan sampai zakat kita bukan hanya salah sasaran tapi salah pemanfaatan.


Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

0 komentar

Posting Komentar

Sampaikan keritik dan saran anda