Mudik adalah tradisi yang bersifat fitrah, bukan hanya
tahunan namun ketika ada peluang dan kesempatan, bukan lantaran keluarga yang
terpisah di kampung , namun tempat di mana seseorang atau leluhurnya dilahirkan.
bukan hanya manusia , begitu pun hewan mengenal
istilah "kembali ke asal di lahirkan, ikan Salmon berenang ribuan kilo
meter untuk kembali ke tempat ia ditetaskan.
tradisi mudik menjadi sangat mulia ketika diniatkan untuk mengunjungi
kembali keluarga dan kerabat demi mempererat kembali hubungan silatur rahim
yang renggang karena terpisah jarak.
Mudik akan juga sangat menyenangkan di kala
kepulangannya membawa tanda kesuksesan nya selama dalam perantauan, namun
hindari hal hal yang mengakibatkan timbulnya kecemburuan sosial, karena strata
kesuksesan dan sosial yang timpang , membuat penampilan Properti setiap orang berbeda beda.
Bagi seorang Muslim, mudik adalah miniatur kehidupan
sederhana untuk menjadi Ibrah, di mana mudik akan menyenangkan, di kala yang di
tinggal di perantauan terjamin baik keluarga maupun pekerjaannya, adapun dari
kesuksesannya ia dapat memberikan bingkisan yang sangat layak di kampung
halamannya.
begitu pun Jiwa di mana tempat asalnya adalah di sisi
Allah, akan menjadi senang/Ridha , manakala bekal kembali ke haribaan sang
penciptanya membawa bekal amal yang banyak , sedangkan keluarga yang
ditinggalkannya telah di tanamkan nilai nilai ilahiyah.
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan keritik dan saran anda