Meski
ditulis tanpa harkat, siapa pun pasti tahu doa di atas, bahkan hafal, “doa sapu
jagat, begitulah dulu ustad saya mengenalkan doa tersebut, sebuah doa yang
meliputi segala hal, yakni kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Dunia
merupakan ladang bagi akhirat , dunia adalah tempat kita bercocok tanam,
semakin kreatif kita bercocok tanam semakin besar harapan mendapat panen yang
melimpah, namun jangan lupa, jangan abai ada hama yang siap menggrogoti tanaman
di ladang amal kita, hama itu adalah riya, sum,ah , ‘ujub, takabbur dan
berbagai maksiat yang mampu merusak bahkan musnah sama sekali, dalam bahasa
al-Qur,annya
“habitat
a’maluhum (hapus amal-amal mereka)
Kreativitas
dalam berladang yang sebenarnya menunjukkan kecerdasan kita, namun hati-hati kreativitas
dalam beramal tidak boleh melewati koridor syareah yang telah Allah tetapkan,
itulah yang sering kita kenal dengan bid,ah, yakni menambah-nambah , merubah
dan mengurangi sesuatu amalan, dengan anggapan bahwa itu hal yang baik, atau
Istihsan (menganggap baik) padahal para sahabat bahkan rasul sendiri tdak
pernah memberikan contoh.
Amaliah
yang tanpa contoh itulah yang kelak akan menjadi parasit atau benalu, di pohon
yang kita tanam, lambat laun benalu tersebut akan mematikan pohon tanpa kita
sadari, bahkan begitu samar dan serupanya benalu dengan batang pohon sehingga
kita tidak sadar, telah menganggap benalu itu bagian dari pohon tersebut,
itulah Bid,ah yang akan mematikan sunnah.
Akherat
yang hasanah . tak lepas dari usaha kita sewaktu mananam amal di ladang dunia
yang panennya di akhirat, baik dalam berladang, ialah yang baik dan benar menurut si pemberi contoh, yakni rasulullah, bukan baik menurut asumsi atau pendapat kita sendiri, sebab bila kebaikan itu menurut asumsi manusia, maka lama kelamaan Islam akan kehilangan identitas aslinya, karena masing masing akan menganggap amaliahnya lah yang paling baik, karena merasa pintar atau gurunya orang pintar.
tidak ada dua kebenaran , bila ada , maka ada dua kemungkinan, hanya satu yang benar atau kedua-duanya salah.
wallahu a'lam..
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan keritik dan saran anda