Ada yang mengatakan ungkapan
di atas
bukan hadits tapi atsar (ucapan sahabat) bahkan mauedzah nasihat ulama, namun
yang jelas secara logika ungkapan tersebut sangat masuk akal bila kita kaitkan
dengan fenomena kehidupan kita sehari hari.
Pertama :masalah ekonomi, betapa besar pengaruhnya ekonomi
bahkan sebuah negara sehebat apapun bila dilanda masalah ekonomi tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap sang pemimpin akan anjlok , bahkan keamanan
akan tidak stabil, karena kemiskinan terjadi di mana mana.
Adapun dalam skala mikro , betapa banyak terjadinya kejahatan
di latar belakangi masalah ekonomi, hancurnya rumah tangga, anak anak yang
terlantar bahkan pendidikan yang terbengkalai berpangkal dari masalah ekonomi.
Dalam masalah Aqidahpun nabi sampai berwasiat :
“Kadal faqru ayyakuna Kufra (hampir-hampir kefakiran menjerumuskan
kepada kekafiran)
Kedua : pengetahuan. Tidak kalah pentingnya yaitu pengetahuan
atau ilmu, karena kebodohan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap
kemiskinan dan keterbelakangan, karena
itulah wahyu yang pertama kali turun ialah, tentang pengetahuan, bahkan yang
pertama kali diberikan kepada Adam sebelum diturunkan ke bumi alah pengetahuan,
agar Adam dapat mengelola bumi.
Intinya bila seseorang atau sebuah negara kuat dalam dua hal
pengetahuan dan ekonomi maka dunia mudah di kuasai.
Lebih penting dari keduanya tentunya ialah akhlaq yang harus menjadi
kemasannya.