Niat dan
perbuatan adalah satu paket yang tidak terpisahkan karena niat “I’TIQADUL
QALBI LIBTIDAIL AWAMILI (kehendak hati
untuk memulai suat perbuatan)
Oleh karena itulah itulah proses menuju tercapainya tujuan jangan
sekali kali mengabaikan niat awal agar maksud yang dituju dapat di raih.
Sebagai wujud kasih sayang Allah niat yang baik bila karena suatu
udzur tidak terlaksana tetap mendapat ganjaran, adapun niat buruk ketika di
batalkan tidak mendapat dosa.
Niat yang baik tidak menjamin berakhir baik, bila dalam
prosesnya kita tidak melibatkan Allah, dan mengabaikan tujuan semula ,atau di
lakukan dengan sesuatu yang dilarang.
Begitu pun tidak sedikit niat buruk dalam proses
pelaksanaannya berbelok menjadi baik.
Karena itulah, perbaharui selalu (tajdidun niat) , rujukkan
kembali proses menuju suatu maksud, yang
telah diniatkan untuk sesuatu yang baik, agar tidak melenceng dari tujuan
semula.
Terakhir ketika kita berniat , tanyakan pada hati nurani
tentang nilai kebaikan yang ada pada niat kita.. karena niat dan proses
biasanya akan selalu linear.
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar
Posting Komentar
Sampaikan keritik dan saran anda