Sahabat..
Ketika berbagai kesulitan hidup datang tiada henti
Silih berganti, dan qadarullah semua pintu keluar seakan
tertutup
sehingga tibalah pada titik kesabaran kita yang terlemah, dan
dalam kepayahan manusiawi mengeluh “kapan datang pertolongan
Allah ?
sahabat...
Mungkin saat itulah waktu yang tepat untuk introspeksi
Mungkinkah kita menuai hasil tanpa menanam benih
Bisakah kita meminta tanpa lebih dahulu memberi
Padahal kita diajarkan dalam shalat-shalat kita
“hanya kepada-Mu kami menyembah , dan hanya kepada-Mu kami
mohon pertolongan
Sejauh mana bakti sembah kita kepada Allah ?
Maksimalkah ikhtiar kita ?
Ikhlaskah tawakkal kita ?
Sahabat…
Kita mengharap pertolongan Allah..
Namun..
Pernahkah kita berpartisipasi memberikan kontribusi untuk agamaNya
Membantu mensyiarkannya
Menegakkan aturan Nya
dalam keluarga
Menjadikan syareatNya sebagai
azas hidup
Karena Allah memang mensyaratkan pertolongannya.
“jika kamu menolong agama Allah, niscaya Allah akan menolongmu.