Dalam tafsir ibnu katsir yg menjadi asbabul dari surat 2 ayat
208 , ialah ketika beberapa orang masuk Islam mereka meminta idzin kepada
rasulullah untuk tetap berhari sabat (sabtu) dan menegakkan Taurat di malam
harinya, intinya menjalankan agamanya sebelumnya yang notabeni juga dari Allah,
maka Allah turunkan ayat tersebut (2 :208).
mahfum mokhalafahnya , jika ajaran yang datang dari Allah saja
harus ditinggalkan ketika menjadi Muslim(masuk Islam) karena sudah melengkapi
ajaran sebelumnya, lalu bagaimana dengan amaliyah yang tidak bersumber dari
Islam, belum pernah dicontohkan oleh Rasulullah, para sahabat , tabi'en dan
tabi'et tabi'en.
belum sempurnakah ajaran Islam versi rasulullah ..
padahal masih banyak sunnah rasul yang kita tinggalkan.
belajar untuk menjadi Muslim secara totalitas, meskipun tidak
sama persis dengan contohnya setidaknya kita telah berusaha secara maksimal
mengambil tauladan melalui orang yang faham tentang Islam.