MagzNetwork


Rasanya kesel juga saat browsing atau ceting tahu tahu firefox mendadak keluar sendiri atau lagi seru-serunya main PB juga keluar sendiri.

Admin pernah mengalami sendiri , tadinya saya pikir ada virus yang menginfeksi , sebab kalaupun ada anti virus, bukan jaminan kompi kita aman dari virus, apalagi antivir gratisan sekelas kasperky saja yang harganya mahal bisa di tembus, apalagi antivir lokal.

Virus bisa masuk dari mana saja, umumnya dari flah disk, blutut bahkan kiriman email, denger-denger juga facebook pada konten tertentu juga membawa virus, bahkan path pada update poin blank sebenarnya juga virus.

Karena tidak mau pusing akhirnya dengan jalan pintas kompi di ghos, alias instal kilat tanpa format, setelah seting sana seting sini (karena sebelumnya di bakup belum di seting) di coba browsing lagi,.hasilnya!...ahhhh.. ternyata tetap sama..

Karena penasaran akhirnya tanya sama orang pintar alias si Nuhun embah Google.. di dapat jawaban masalah ada pada RAM,karena kebetulan pada kompi ada dua ram, maka coba di copot salah satunya , dan kebetulan yang di copot yang tidak bermasalah, setelah di coba ternyata sama, maka di roling pada RAM satunya , ternyata bisa, alias tidak restar lagi... kurang puas di coba ram yang dicurigai rusak pada kompi yang lain (kebetulan kejadiannya di warnet) ternyata penyakitnya pindah, setelah RAM yang bermasalah di lepas dan diganti lagi ,kompi kembali normal..

Al-hamdulillah .. ucap syukur kepada Allah.. dapat pengetahuan baru,. Selanjutnya karena RAM bergaransi tanpa batas , maka saat ke harco setelah tanya sana-sini ketemu juga dengan servis centernya, dan di ganti dgn yang baru..

Sebagai tambahan bagi rekan-rekan yang punya atau ingin membeli kompi , sebelumnya cek dulu servis center dari semua hadwer (perangkat keras kompi) cari yang berdekatan kalau bisa dgn tempat tinggal kita, agar saat komplain tidak terlalu jauh..

Sekian semoga bermanfaat..



Nikmat Allah yang Besar

Diposting oleh Mastindi | 00.58 | | 0 komentar »


Besarnya Nikmat Allah


1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.

2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah

3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus


Saat merenungi Ayat demi ayat Allah yang terdapat dalam surat al-Kautsar, malu rasanya,bahkan malu rasanya untuk berdo’a sekalipun, meski itu di anjurkan oleh Allah , betapa tidak ,tidak berdo’pun nikmat Allah tak terhingga besarnya yang telah di anugerahkan kepada kita.


Nikmat yang banyak..


itulah pernyataan Allah pada ayatnya yang pertama, lebih jelas lagi Allah memaparkan dengan sebuah perumpamaan pada ayatnya yang lain..

Katakanlah: "Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).(QS 18;109)

Dan pada ayat Nya yang lain


Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS 16;18)


Maka dirikanlah shalat karena tuhanmu’


Shalat yang diperintahkan adalah wujud syukur, atas nikmat yang banyak tersebut ,bukan wujud rasa takut,atau menginginkan balasan Surga , sebab betapapun besarnya amal ibadah kita tak akan bisa menandingi kebesaran Nikmat Allah,meski hanya sebelah mata bahkan hidup inipun suatu nikmat yang tak ada apa apanya di banding amal kita.


Jadi Surga bukan di dapat karena amal kita, namun di dapat karena Rachmad dan Ridha Allah yang di hasilkan karena kedekatan kita atau taqarrub kita kepada Allah, adapun kedekatan itu sendiri karena patuh dan taatnya kita kepada Allah yang selalu melakukan hubungan baik dalam bentuk ibadah formal maupun non formal, yang dengan ibadah itu Allah menjanjikan pahala yang menjadi tiket, di surga mana kita akan ditempatkan...

Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus


Saat kita dekat kepada Allah dengan amal ibadah sebagai sarananya, maka sebenarnya kita telah menjadikan Allah sebagai tempat kita menggantungkan segala sesuatu, dan kedekatan kita kepada Allah otomatis juga harus terbarengi dengan kedekatan kita kepada sesama manusia sebagai makhluk sosial, sebagai konsekwnsinya maka siapa yang membenci kita , dialah orang yang terputus dari rachmad Allah..

Wallahu a’lam..